Karena jualan sekarang nggak bisa maksa, tapi harus bikin orang mau beli sendiri.
Soft selling itu seni jualan tanpa keliatan jualan.
Bukan hard-selling yang teriak-teriak “BELI SEKARANG!”, tapi lebih ke arah:
Ngasih edukasi
Cerita pengalaman
Sharing tips
Bikin konten yang relate
Dan tahu nggak?
Gen Z & milenial lebih suka pendekatan ini. Karena mereka bukan cuma beli produk, tapi beli pengalaman & value.
Orang udah jenuh sama iklan
Feed IG dan FYP TikTok udah penuh sama promo. Konten soft selling jadi napas segar di tengah-tengah itu.
Bikin orang merasa “terhubung” dulu baru beli
Kalau mereka relate, mereka stay. Kalau mereka suka, mereka share. Kalau mereka percaya, mereka beli.
Lebih cocok buat bangun hubungan jangka panjang
Bukan cuma closing sesaat, tapi loyal customer.
Daripada bilang:
❌ “Diskon 50% hari ini!”
Lebih baik:
✅ “Pakai produk ini, kamu bisa lebih hemat waktu dan tampil pede di depan kamera.”
Contoh:
“Awalnya aku ragu pakai produk ini, tapi ternyata setelah 7 hari…”
Cerita > Fakta mentah.
Bikin audiens merasa ikut terlibat secara emosional.
Meme + edukasi
Mini vlog
“3 hal yang kamu harus tahu…”
Testimoni gaya percakapan
Contoh:
“Kalau kamu pernah ngalamin hal yang sama, share ya!”
“Cek link di bio kalau kamu juga butuh solusi ini.”
Soft selling bisa makin efektif kalau didukung dengan:
✅ Akun yang rapi dan profesional
✅ Followers aktif yang engage
✅ Konten konsisten dan punya niche jelas
Kabar baiknya… kamu nggak harus mulai dari nol.
👉 Di untukmedsos.id kamu bisa dapet:
Followers & engagement real
Traffic yang relevan
Dukungan growth untuk konten yang udah kamu bangun
Jualan sekarang bukan soal siapa paling keras teriaknya,
tapi siapa yang paling ngerti audiensnya.
Dengan strategi soft selling, kamu bisa:
✅ Jualan tanpa bikin ilfeel
✅ Bangun brand yang dipercaya
✅ Tumbuhkan audiens loyal dan aktif
Yuk, mulai ubah cara jualanmu. Biar gak cuma viral, tapi juga menghasilkan.
Kalau mau percepat pertumbuhan akun kamu? Kamu tahu tempatnya — untukmedsos.id